Desa Ratte yang tertinggal, terpencil dan tidak tersentuh pembangunan

Siapa pun juga mungkin tahu, masih banyak sekali daerah tertinggal di Indonesia. Wilayah-wilayah belum tersentuh pembangunan, berbagai fasilitas, dan kenyamanan yang kita nikmati sehari-hari di kota-kota besar. Makanya jangan buru-buru frustasi atau merasa paling menderita kalau ada pemadaman listrik bergilir maupun gangguan sinyal, ingatlah, banyak daerah lain di negeri ini bahkan belum dialiri listrik.

Salah satu jalan yang menghubungkan antara Ratte dan Taramanu

Jangan dulu bicara soal aliran listrik, masih banyak desa yang bahkan bisa dibilang terisolasi dari ‘dunia luar’ karena tidak punya akses jalan memadai. Bukan cuma di luar Jawa atau di pulau-pulau terpencil saja, desa tertinggal seperti ini bahkan bisa ditemukan di dekat Kota yg bisa dibilang sudah maju ,seperti Polewali dan Majene karena daerah ini berbatasan langsung dengan majene dan kota polewali. daerahnya bernama dusun Ratte, yang terletak di Desa Ratte, Kecamatan Tubbi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar (POLMAN) . Meski terletak tidak terlalu jauh dari ibu kota, kampung ini ternyata masih belum dialiri listrik dan tidak memiliki jalan yang layak. Padahal lumaya dekat dengan kota polewali yang menjadi ibu kota (POLMAN).

Meski sangat dekat dengan wilayah metropolitan, dusun ratte mirisnya masih sedikit sekali tersentuh pembangunan. Jalanan terjal tak beraspal jadi satu-satunya penghubung desa ini dengan dunia luar

 Seperti yang telah ditulis di atas tadi, kalau kalian mendengar sebuah daerah yang tertinggal, pasti langsung kepikiran derah pelosok di luar sulawesi. Tapi faktanya, ada juga satu desa tertinggal yang minim tersentuh pembangunan, padahal letaknya tak jauh dari ibu kota. Desa ratte yang letaknya tak jauh dari kawasan polewali, wonomulyo, dan majene ternyata terbilang masih terisolasi karena ketiadaan infrastruktur jalan yang memadai. Bahkan aliran listrik pun belum rata dan baik di daerah ini.

Bisa dibayangkan, kalau misalnya listrik masih termasuk hal yang baru tentunya kondisi infrastruktur lain seperti infrastruktur informasi maupun pendidikan, juga masih sangat tertinggal.

Di tengah segala keterbatasan itu, salah satu yang menjadi pemandangan indah adalah anak-anak Ratte yang masih peduli dan semangat untuk menimba ilmu meskipun terkadang harus bermalam di jalan yang menjadi akses utama untuk sampai ke desa tersebut karena sungai yang dilewati meluap dan tidak bisa dilewati karena banjir.

Padahal seperti banyak tempat lain di Indonesia, Kampung Ratte pun menyimpan banyak keindahan yang sebenarnya bisa dimaksimalkan potensinya.

Jalanan yang masih asri dan penuh pemandangan hijau sejauh mata memandang, adalah daya tarik tersendiri yang sebenarnya mungkin bisa dikembangkan potensinya. Tetapi jangankan potensi wisata, banyak aspek kehidupan sehari-hari di Ratte masih sangat terbatas karena kondisi pembangunan yang minimal.

Masyarakat yang ditandu oleh warga untuk mendapatkan pengobatan di rmah sakit daerah polewali

Dusun Ratte hanyalah satu potret kesenjangan dan ketimpangan pembangunan yang masih jadi masalah kronis di negeri ini. Lihat saja perjuangan-perjuangan mendistribusikan logistik pemilu ke wilayah-wilayah terpencil kemarin,dan bahkan yang paling membuat sedih dan memilukan adalah masyarakat yang disana ketika harus berobat di Rumah Sakit terdekat, maka cara yang harus dilakukan untuk sampai ke RS tersebut adalah dengan cara ditandu dengan masyarakat setempat karena akses transportasi seperti mobil tidak bisa dijangkau kesana.

|Buttu Mokko Info

Penulis : Asri, Mahasiswa Jelata